Ikan Kakap
Putih (Lates calcarifer, Bloch) atau lebih dikenal dengan nama
seabass/Baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, baik
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor.
Gambar . Ikan Kakap Putih (Lates
calcarifer)
Pada beberapa daerah di Indonesia
ikan Kakap Putih dikenal dengan beberapa nama seperti: Pelak, Petakan, Cabek,
Cabik (Jawa Tengah dan Jawa Timur), Dubit Tekong (Madura), Talungtar,
Pica-pica, Kaca-kaca (Sulawesi).
Ikan Kakap Putih termasuk dalam
famili Centroponidae, secara lengkap
taksonominya adalah sbb:
Kingdom : Chordata
Divisi :
Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Centroponidae
Genus : Lates
Species : Lates calcarifer (Anonim,
2001)
Ikan Kakap Putih adalah ikan yang
mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam (Euryhaline) dan merupakan ikan katadromous
(dibesarkan di air tawar dan kawin di air laut). Sifat-sifat inilah yang menyebabkan
ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut, tambak maupun air tawar.
Tubuhnya bersisik besar dan berwarna putih atau bahkan gelap tergantung lingkungannya. Kakap putih memakan udang-udangan (Crustaceae) dan kelompok hewan lunak sejenis cacing (Moluska). Memakan juga ikan-ikan kecil atau yang masuk dalam bukaan mulut mereka, termasuk jenisnya sendiri.
Ikan kakap putih adalah ikan hemaprodit, atau dapat berganti kelamin. Ikan jantan setelah dewasa akan menjadi betina, sehingga ikan-ikan yang berukuran besar kebanyakan berkelamin betina.
Ciri-ciri morfologi ikan Kakap
Putih (Lates calcarifer) antara lain adalah:
1.
Berbentuk pipih dan ramping dengan badan
memanjang dan ekor melebar.
2.
Pada stadia juvenil atau larva warnanya
hitam kecoklatan (masih burayak umur 1 - 3 bulan) dan menjadi terang setelah
memasuki tahap penggelendongan ( 3 – 5 bulan) atau setelah menjadi benih.
3.
Bagian punggung berwarna coklat dan bagian
perut putih perak.
4.
Selanjutnya pada stadia dewasa warna bagian
punggungnya (dorsal) berubah menjadi biru kehijauan atau abu – abu, mata merah
cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan gerigi halus.
5.
Pada bagian atas penutup insangnya terdapat
keping bergerigi dan bagian bawah memiliki duri – duri kuat.
6.
Sirip punggung memiliki jari – jari keras
sebanyak 7 – 9 buah dan jari – jari lemah sebanyak 10 - 11 buah, sedangkan
sirip duburnya terdiri dari 3 jari – jari keras dan 7 - 8 jari – jari lemah.
sumber:
Anonim. 2001. Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates calcalifer, Bloch) di Keramba Jaring
Apung. Jakarta: Menegristek.
Anonim. 2001. Pembenihan Kakap Putih (Lates calcalifer. Jakarta: Menegristek.
Mayunar, dan Genisa. 1995. Aplikasi Pellet Hormone LHRHa Dalam Pematangan Gonad dan Pemijahan Ikan
Kerapu Macan ( Epinephelus fuscoguttatus). Prosiding Seminar 01/pros/03/95. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan, Balai Penilitian Perikanan Budidaya Pantai, Sub Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai.
Bojonegoro. Serang. Hal 84-89.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar