You in here

Senin, 18 Juni 2012

Bahaya Membunyikan Tulang Leher/Badan Lainnya


Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.

Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.
Berjalan seperti robot merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan, jika orang itu menggunakan sandal, dapat dipastikan bahwa sandalnya akan mudah terlepas dari telapak kakinya, akibat jari-jari tidak mampu menekan bagian dasar sandal. Atau, bila makan harus disuapi. Karena, tangan sulit sekali membawa sendok hingga ke ujung bibir, sebagaimana layaknya orang sedang menyuap makanan ke dalam mulut.

Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku jari juga merupakan kebiasaan yang salah karena menyalahi aturan persendian normalnya dan dapat menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.

Nah solusinya klo mau menghilangkan pegal tanpa "kretek-kretek" klik disini gan

DARI MANA ASALNYA BUNYI “KRETEK” ITU???

Para ilmuwan biomedis telah mempelajari apa yang sebenarnya terjadi ketika Anda menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif (untuk mendengarkan dan menganalisis bunyi) dan ukuran bunyi (untuk mengukur jumlah tarikan pada jari). Mereka menemukan bahwa dua suara yang terpisah biasanya muncul ketika Anda membuyikan buku jari. Buku jari adalah sendi yang membuat jari Anda dapat ditekuk. Di dalam ruang sendi di antara tulan-tulang terdapat cairan dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang.

Ketika Anda menarik jari (“menceklek” sendi), Anda membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedot ke dalam. Ketika tekanan menurun,muncullah gelembung (paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan detik. Ketika muncul, gas ini akan menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama.

Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Karena ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan mendorongnya ke posisi semula. Pada saat ligamen “didorong kembali” muncullah bunyi kedua. Energi yang hilang dalam sendi sangat rendah, sekitar 7% dari yang Anda perlukan untuk merusak tulang rawan. Namun, jika Anda sering melakukannya, itu akan menjadi cerita yang jauh berbeda.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Dr. Daniel Unger, yang telah membunyikan buku jari tangan kirinya selama 50 tahun. Ia kemudia membandingkan tangan kiri (buku sendi yang sering dibunyikan) dengan tangan kanannya (yang tidak pernah dibunyikan). Tangan kirinya tidak terkena artritis, sama seperti tangan kanannya, namun satu orang merupakan sampel yang sangat kecil.

Penelitian lain meneliti 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Tidak ada kasus artritis pada tangan mereka. Mereka memang memiliki sendi yang membesar (bukan masalah besar). Namun, hal yang mengejutkan adalah tangan mereka lebih lemah, kekuatan tangan mereka seperempat kekuatan yang seharusanya!

Cara Alternatif Selain Membunyikan Persendian Tulang Untuk Menghilangkan Sakit atau Pegal
1. Jika dirumah anda ada shower, gunakan tekanan air shower (hangat) itu untuk mengurangi sakit karena leher yang mengejang. Biarkan tekanan air hangat dari pancuran tercurah di bagian belakang leher.
2. Jika tidak mempunyai shower, leher belakang bisa dikompres dengan air hangat menggunkan washlap atau handuk kecil. Lakukan terus menerus dan ulangi jika air sudah mulai dingin. Ingat! Air harus dalam keadaan hangat.
3. Menurut Dr. Cassaza, cara lain untuk menyembuhkan leher yang pegal adalah dengan bersandar di tembok. Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu dan sandarkan ke belakang, lalu tekan punggung bagian bawah ke tembok.
4. Atau gerakan leher perlahan, 4 atau 5 kali. Putarlah kepala ke kanan atau kekiri dengan perlahan dan hati-hati.
5. Jika anda menggunakan AC saat tidur, pastikan suhu yang dikeluarkan serendah mungkin. Sebab jika terlalu dingin, otomatis anda akan menarik selimut, dan posisi tidurpun meringkuk. Hal ini akan membuat leher atau badan anda pegal esok harinya.
6. Jika sedang menonton tv, bekerja didepan komputer, atau membaca buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak menekuk ke depan, kebelakang atau kesamping. Posisi kepala tetap harus lurus.
Jadi, sebelum hal yang lebih buruk datang menimpa anda, maka ada baiknya bila dari sekarang anda coba untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.


sumber: http://www.brian-manihuruk.blogspot.com/

http://www.inicaraku.com/

2 komentar:

  1. Terima kasih untuk artikel yang memberi informasi baru, salah satu penyebab nyeri pada persendian khususnya leher yaitu banyaknya aktivitas dilakukan secara online, memicu munculnya sakit punggung dan leher karena terlalu lama beraktivitas di depan komputer atau gadget. Pada link berikut terdapat informasi terkait cara mengatasi nyeri leher akibat aktivitas online. Silahkan dibaca dengan membuka link berikut: https://unair.ac.id/mengatasi-nyeri-leher-akibat-banyaknya-aktivitas-online/

    BalasHapus