ABSTRAK
Chitta Putri Noviani. Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Senyawa
Hasil Fraksinasi Ekstrak Etanol Biji Kemangi (Ocimum basilicum L.) dibawah bimbingan Dede Sukandar dan Sandra
Hermanto.
Pengujian
aktivitas antioksidan dan karakterisasi senyawa hasil fraksinasi ekstrak etanol biji
kemangi (Ocimum basilicum L.) telah dilakukan.
Isolasi senyawa aktif antioksidan dilakukan dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol, dan fraksinasi dengan
KLT
yang dilanjutkan dengan kromatografi kolom, uji antioksidan menggunakan
metode DPPH, dan karakterisasi senyawa antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis,
FTIR dan GCMS. Hasil fraksinasi ekstrak etanol biji kemangi
menggunakan n-heksan, etil
asetat, n-butanol dan metanol-air
menunjukkan
bahwa ekstrak n-butanol
mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi (IC50 = 41,83±2,35 ppm). Hasil kromatografi kolom ekstrak n-butanol dengan fase
gerak n-heksan : etil asetat (1 : 9) menghasilkan
fraksi 4 (isolat F4) mempunyai noda dominan
yang aktif antioksidan setelah disemprot pereaksi DPPH dan diuji aktivitasnya
(IC50 = 37,71±1,45 ppm
& total fenolik = 0,003±0,0003 mg/g). Hasil analisis UV-Vis menunjukkan adanya gugus kromofor C=O karbonil (
281,04 nm) dan analisis FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi O-H (u3388,93 cm-1), C-H (u2945,90 cm-1, 2834,73 cm-1, dan
1450,20 cm-1), C=O (u 1707,32 cm-1), C=C (u 1655,04 cm-1), dan C-O (u 1116,12 ; 1032,13 cm-1). Berdasarkan data UV-Vis dan FTIR, senyawa hasil GCMS yang diduga aktif antioksidan, yaitu2,4-di-tert-butil-fenol, metil heksadekanoat, mono(2-etilheksil) ftalat dan
skualena.
Kata kunci: Biji Kemangi (Ocimum basilicum), Ekstrak
Etanol,
Antioksidan, DPPH, Fenolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar